Credenza adalah salah satu furinture serba bisa. Bentuknya yang menyerupai lemari penyimpanan dan meja, membuat credenza memiliki banyak fungsi.

Keberadaannya yang fungsional juga membuat credenza dapat ditempatkan di berbagai sudut ruang, mulai dari foyer, living room, ruang makan, bahkan kamar mandi. Oleh karenanya, meski jarang masuk ke dalam daftar berlanja furnitur, memiliki credenza seperti memiliki sebuah investasi.

Namun, karena keunggulan serba bisa itu, keberadaan credenza juga tidak jarang diabaikan. Padahal, dengan membuatnya sebagai bagian utama dari sebuah sudut atau ruangan, credenza mampu menyulap suasana menjadi lebih hidup.

Inilah 9 ide menata credenza agar tidak hanya tampil fungsional tetapi juga stylish. Selamat mencoba!

1. Meja konsol televisi yang gaya

(foto dok. www.westelm.com)

Salah satu fungsi paling umum dari credenza. Agar tetap tampil menarik, simpan  barang-barang di dalam bagian penyimpanan dan tambahkan elemen-elemen dekoratif di sisi-sisi samping televisi tapi jangan terlalu ramai. Permainan motif dan foto maupun lukisan-lukisan kecil berbingkai pada dinding belakang televisi juga menambah kesan vocal point pada sisi ini.

2. Melipatgandakan suasana

(foto dok. reinventyourself.guide)

Tempatkan sebuah cermin di dinding belakang credenza dan jadikan sudut ruang menjadi titik berbenah tampilan diri singkat. Tidak hanya itu, cermin besar di atasnya juga seolah dapat memperluas ruang dan suasana di dalamnya.

3. Memajang kenangan

(foto dok. placeofmytaste.com)

Ciptakan zona masa lalu yang indah melalui deretan foto liburan musim lalu atau hasil karya pertama anak yang dibingkai satu per satu. Tempatkan di atas permukaan credenza atau digantung di dinding belakangnya, suasana ruang yang plain akan lebih hangat.

4. Hobbies corner

(foto dok. www.urbanoutfitters.com)

Bentuknya yang tidak terlalu besar membuat credenza pas dijadikan wadah penyimpanan sekaligus memajang hobi. Sementara memajang turn table vintage datau speaker favorit di atasnya, tumpukan vinyl dan kaset lagu hasil buruan dapat ditempatkan di dalam lemari penyimpanannya.

5. Identitas karakter



(foto dok. www.urbanoutfitters.com)

Punya kain tradisional warisan nenek? Atau hobi berburu kain pada saat traveling? Tempatkan di dinding belakang credenza dan ciptakan suasana berkarakter yang langsung menampilkan ciri identitas sang penghuni rumah.

6. Galeri seni kecil


(foto dok. tellementswell.com)

Memajang sebuah karya seni tak selau harus digantung pada dinding polos. Sandarkan di atas credenza yang cenderung bergaya netral, sertakan barang-barang kecil dengan tampilan sederhana di kanan dan kirinya, dan jadikan karya seni tersebut sebagai sorotan utamanya.

7. Mini bar kasual

(foto dok. www.bloglovin.com)

Tempatkan koleksi minuman Anda pada credenza di living room dan Anda akan selalu ingin menjamu setiap kerabat yang bertamu ke hunian Anda. Simpan koleksi gelas dan botol minuman di dalam kabinet semntara itu tempatkan minuman favorit atau yang hendak diminum di atas credenza dengan sebuah baki cantik.

8. Sideboard di ruang makan

(foto dok. www.freshdesignpedia.com)

Tempatkan credenza di salah satu sisi ruang makan untuk memajang koleksi peralatan makan andalan Anda untuk moemn-momen tertentu. Selain itu, peletakan di ruang makan juga menjamin kepraktisan penyimpanan dan pengambilan peranti makan.

9. Menghijaukan interior

(foto dok. www.sfgirlbybay.com)

Keterbatasan ruang terbuka hijau pada hunian mungil dapat disiasati melalui tanaman-tanaman yang bisa ditempatkan di interior. Salah satunya dengan cara menempatkan deretan tanaman hijau dengan pot-pot senada di atas credenza. Pindahkan sesekali keluar ruangan untuk mendapatkan sinar matahari langsung dan tempatkan kembali ke dalam ruangan untuk menghadirkan suasana yang lebih segar.