Bercocok tanam menjadi lebih mudah dengan menerapkan konsep microgreen. Hal ini dikarenakan, konsep ini tidak membutuhkan wadah terlalu besar berkat pertumbuhan akar yang tidak terlalu banyak.


Dengan demikian, Anda secara leluasa dapat melakukannya di dalam rumah. Selain itu, tanaman dari hasil metode ini dapat langsung Anda makan. Contohnya bisa ditambahkan dalam salad, sandwich, ataupun stir fried dish.






Ayo telusuri lebih dalam konsep bercocok tanam ini bersama CASA Indonesia.


Apa itu microgreens?

Menurut pakar, konsep bertanam ini diperuntukkan kepada sayur serta rempah yang dipanen saat masih berusia muda. Kurang lebih waktu panen tersebut adalah saat tanaman memiliki tinggi sekitar 2,5 sentimeter. Sehingga dalam kurun waktu 2 hingga 3 minggu Anda sudah dapat memetik hasilnya.


Tampak microgreen yang siap untuk dipanen / Healthy Living for Hot Messes


Jenis tanaman

Beberapa jenis sayuran di Indonesia yang populer untuk ditanam dengan metode ini adalah rumput gandum, soba, kohlrabi, mustard, dan kubis. Sedangkan untuk rempah contohnya adalah kemangi dan mint. Sejatinya, konsep ini mampu menghasilkan tanaman yang dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Sehingga walaupun anda mengkonsumsi dalam jumlah kecil, namun tetap dapat meraih kandungan gizi yang cukup.


Tanaman hasil microgreen kerap menjadi pilihan chef karena kandungan nutrisi yang dimilikinya / Retreathub


Tak hanya itu saja, bunga seperti bunga matahari dapat dikembangkan dengan konsep ini terlebih dahulu. Jadi, saat benih telah tumbuh setinggi sekitar satu jari telunjuk, maka ia dapat dipanen untuk ditanam kembali.


Lingkungan bertanam yang tepat

Idealnya, microgreen dilakukan di dalam rumah. Namun harus di ruang dengan sirkulasi udara yang bagus karena ini merupakan faktor esensial dalam tumbuh kembang microgreen. Tak hanya itu saja, hindari pula lokasi yang terpapar langsung dengan sinar matahari. Tanaman ini minimal perlu mendapat sinar paling tidak selama empat jam dalam sehari.


Pinggir jendela rumah merupakan salah satu rekomendasi lokasi untuk menaruh microgreen / Amazon


Baca juga, Tanaman Hias Apa yang Cocok di Dalam Rumah?


Media Tanaman

Untuk benih tanaman berukuran besar seperti bunga matahari, hidroton merupakan media tanam yang lebih tepat. Namun, jika Anda menggunakan benih berukuran kecil, rockwool dan pittmoss merupakan pilihan yang lebih tepat.




Keunikan microgreen yang tidak harus menggunakan tanah sebagai media tanaman / sdbj


Metode Menanam

Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan saat menerapkan microgreen pada plant container.

1. Pilih kontainer yang minimal memiliki tinggi 5 sentimeter dengan lebar sesuai yang Anda sukai.

2. Gunakan planter dengan lubang secukupnya di bagian bawahnya agar mempermudah sirkulasi udara

3. Bersihkan wadah hingga bersih sebelum menaruh media tanaman.

4. Pilih media tanaman sesuai keperluan benih yang akan digunakan.

5. Sebar benih. Tidak ada jarak ideal, yang penting rangkaian benih ini tidak saling berhimpitan.

6. Tutup wadah tanaman.

7. Setelah 5 hingga 7 hari, singkirkan tutup wadah dan taruh microgreen di tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.


Terra cotta sprouter yang diluncurkan Ikea untuk bercocok tanam dengan konsep microgreen / Ikea / Gardenista


Baca juga, Tanaman Hidroponik: Solusi Berkebun di Lahan Terbatas


Maintenance

Gunakan alat semprot air yang kecil untuk menyiram tanaman, terutama di bagian perakaran. Hal ini dapat Anda lakukan minimal tiga kali dalam sehari agar terus menjaga kondisi medium tanaman tetap lembab.



Kontrol jumlah air yang disemprotkan pada microgreen untuk menjaga kelembaban media tanamnya / Moonbase


Harvesting

Momen terbaik untuk memanen microgreen adalah saat daun sudah tumbuh sempurna. Setelah itu, cukup potong tanaman tepat di atas permukaan tanah. Usai panen, Anda dapat menanam kembali bibit dengan konsep microgreen dengan medium tanaman yang sama.


Cara memanen untuk microgreen / Chefsteps


Foto Teaser: Microgreen Kits / Amazon