Bagi beberapa pasangan muda yang baru menikah, memiliki rumah merupakan salah satu bucket list yang penting untuk segera terealisasi. Namun, keberadaan lahan yang semakin terbatas, serta harga properti yang kian meninggi menjadi problem yang kerap menghalangi impian tersebut.


Kendati begitu, CASA Indonesia telah mempersiapkan inspirasi desain rumah di lahan terbatas yang nyaman dan vibrant untuk pasangan muda karya Makai Design Company.






Berlokasi di Bintaro, berdiri sebuah rumah tiga lantai di atas lahan seluas 61 meter persegi. Dengan lahan yang terbatas, tidak serta merta membuat sebuah hunian memiliki desain yang kurang memikat. Rumah ini memiliki eksterior modern bernuansa minimalis. Namun pada interiornya, rumah ini sengaja dirancang untuk dapat menghadirkan kesan ramah, personal, serta nyaman berkat pengaplikasian rona yang berbeda-beda.




Baca juga: Gemas! Rasakan Sensasi Menginap Bersama Brown dan Cony


Perbedaan warna yang digunakan juga merupakan sebuah cara eksplorasi bagi pemilik rumah selain menggunakan warna dengan tone yang lebih netral. Keunikan lainnya yang disematkan dalam rumah ini adalah ide memperindah interior secara maksimal dengan budget minimum.


Menyiasati kondisi tersebut, sang desainer interior mengakomodasi keinginan pemilik rumah dengan penggunaan furnitur custom dari Jepara maupun furnitur antik, seperti coffee table dari kayu jati berusia 100 tahun. 




Elemen dekorasi ruang juga dimaksimalkan dengan menggunakan printed scarf sebagai wall art yang diletakan di living room dan bordes tangga. Menegaskan gaya scandinavian, macrame bermotif pelangi yang didesain secara khusus tidak lupa hadir melengkapi nuansa interior ceria yang diwakilkan dengan warna merah, hijau, hitam, serta nuansa kayu.






Baca juga: Japandi, Tren Interior Berkualitas 2020


Warna hitam pada dinding living room menjadi jembatan keselarasan perpaduan warna dari furnitur yang ada. Sofa berwarna emerald green dan elemen kayu pada meja, armchair,dan TV cabinet mampu memberikan nuansa eklektik. Selain itu, jendela dengan pemandangan tanaman calathea lutea di belakang yang sejajar lurus dari arah sofa juga tidak hanya berperan sebagai tanaman hias, melainkan sebagai tirai alami yang membatasi pandangan dari luar.




Ruang makan dan dapur terletak berdekatan dengan ruang keluarga. Agar kesatuan tema tetap terjaga, area ini juga dihias dengan mengaplikasikan warna hitam dengan rona cerah lainnya, seperti kuning dan merah pada furnitur dan turkish rug. Penggunaan stackable wood chairs yang mudah untuk disimpan juga tidak membuat ruang makan ini menjadi sesak. 




Masuk ke ranah privat, master bedroom rumah ini hanya memiliki luas 3x3 meter. Demi menghadirkan kamar yang terasa dinamis, sang pemilik rumah memilih kombinasi warna beige dan hijau tua. Elemen tradisional dari batik Solo serta kain tenun Lombok yang digantung di ceiling di bagian belakang kasur mempertegas kesan personal untuk kamar tidur utama.


Baca juga: Intip Keunikan Cocktail Bar di Dalam Badan Pesawat




Kehadiran rumah dengan bangunan seluas 87 meter persegi ini dapat menjadi sebuah alternatif serta tren dalam menyiasati ketersediaan lahan yang kian terbatas.


Arsitek: Osamu Nishida
Desainer Interior: Makai Design Company
Foto: Celvin Leo