Bulan Mei 2017 bisa dikatakan bulan yang sangat menyenangkan karena begitu banyak tanggal merah yang patut dinikmati. Tanggal 1 Mei yang bertepatan sebagai Hari Buruh menjadi long weekend yang sangat menyenangkan.


Tanggal 11 dan 25 Mei juga ditetapkan sebagai tanggal merah, walaupun jatuh pada hari Kamis, tidak ada salahnya mengambil cuti pada hari Jumatnya. Sudah punya rencana berlibur? Jika Anda berencana untuk ke Bali, ini salah satu hotel yang bisa Anda kunjungi.







Menginap di Bali tidak selalu harus berhadapan dengan pantai. Bisma Eight Hotel di Ubud, Bali didirikan secara nyaman dan terkepung oleh hijaunya pepohonan.  Setelah sibuk dengan aktivitas sehari-hari di ibu kota, sisiran angin sepoi menjadi sebuah momen menyegarkan yang ditunggu-tunggu.





Dirancang oleh arsitek Arte Architect & Associates of Bali, Indonesia dan Fuur Associates, Singapura, konsep hotel ini terinspirasi oleh arsitek Jepang, Tadao Ando. Hotel butik mewah ini bagai melintasi jaman dan budaya. Bisma Eight menjadi sebuah titik pertemuan desain etnik Bali dengan konsep industrial.




Semua kilauan cahaya pada hotel ini dirancang oleh Carlo Forzinetti dari De Lighting, Italia yang telah membuka kantor di Bali dan Singapura.
Bisma Eight dilengkapi oleh infinity pool dan tiga restoran yaitu The Library Café, Copper Kitchen & Bar, dan The Rooftop.






Hotel ini memiliki tiga tipe suite, Garden Suite, Canopy Suites, dan Forest Suites. Nama suite ini disesuaikan dengan pemandangan yang ditawarkan. Yang menjadi signature pada tiap suite adalah wooden barrel bath tub berbentuk silinder kayu dengan kisi-kisi yang rapi. Selayaknya beromansa tentang Jepang tempo dulu.





Zohra Boukhari, seorang desainer interior dari Maroko yang telah menetap di Bali selama 2 dekade, ingin menjadikan suites ini bukan sebagai hotel butik mewah saja. Ia mengandaikan hotel ini bagaikan apartemen privat yang jauh dari keramaian kota.




Ia merangkum furnitur Indonesia lokal seperti Tarita Furniture, Bali Rattan Furniture, Bagatelle Bali, dan aksesori dari Kevala Ceramics Bali.



Foto oleh Bisma Eight, Wanderjournal, Peony Lim