Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi


Dalam agama islam, tempat beribadah adalah salah satu elemen krusial dalam melaksanakan amalan dari ajaran agama. Beberapa tahun belakangan ini, mulai muncul masjid-masjid dengan fasad yang tak lazim. Hal ini terjadi karena arsitek atau desainer mulai mempertanyakan kembali tiap esensi atas tipikal bangunan masjid yang selama ini pernah dibangun.

Beragam alasan mendasari inovasi-inovasi fisik atas fasad dan interior mesjid di antaranya karena latar belakang budaya, demografi, sosial, serta pembiayaan.



Simak daftar berikut mengenai masjid yang memiliki fasad atau interior yang khas baik di Indonesia maupun di luar negeri.


1. Masjid Al-Irsyad


Sejak tahun 2010 saat masjid ini dibangun, bangunan ini sudah ramai diberitakan. Masjid Al-Irsyad di desain oleh arsitek yang kini menjabat sebagai Walikota Bandung, Jawa Barat, M. Ridwan Kamil dan memiliki luas area 8.000 m2. 




Pada fasadnya kita dapat melihat tulisan kaligrafi yang tersusun dengan material batu. Konstruksi ini berguna untuk membantu sirkulasi udara di bagian dalam masjid. Bangunan yang berlokasi di Kota Baru Parahyangan ini memiliki bentuk petak guna mengakomodasi barisan umat masjid saat sholat.


2. Masjid Al-I’Tishom

Berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Masjid Al-I’Tishome dapat dijadikan destinasi beribadah para warga ibukota. Dengan wajah baru, masjid ini mengusung tampilan elegan dan cerah dengan fasad yang didominasi warna putih dan kaca. Interior dari masjid ini juga mengalami banyak perubahan dengan penggunaan marmer, membuat suasana di dalam bangunan terkesan elegan.


3. Sancaklar Mosque


Masjid yang berlokasi tidak jauh dari kota Istanbul, Turki ini, baru saja dinobatkan oleh Royal Institute of British Architects (RIBA) sebagai peraih International Excellence 2018 bersama 19 pemenang lainnya. Bangunan terbuat dari kombinasi light grey stone dan concrete dengan area luar yang terdiri dari teras bertangga rendah.




Emre Arolat Architects sebagai perancang menginginkan bangunan yang dapat bersatu dengan topografi lingkungan dan mempertanyakan kembali esensi atas ruang beribadah.


4. Masjid Bait Ur Rouf

Dirancang oleh Marina Tabassum, masjid ini berlokasi di tengah lingkungan yang padat penduduk di ibukota Bangladesh. Secara fisik kita dapat melihat bata yang diekspos baik untuk interior maupun eksterior bangunan. 


Selain sebagai tempat beribadah, masjid Bait Ur Rouf juga berfungsi sebagai tempat berkumpul untuk komunitas disekitarnya.


5. Masjid Sheikh Zayed


Kemegahan masjid Sheikh Zayed merepresentasikan citra sebuah masjid agung yang berasal dari Abu Dhabi. Tahun 2007 masjid ini resmi dibuka untuk publik. Ide perancangan bangunan masjid ini terinspirasi dari arsitektur masjid asal Mughal dan Moorish.


Saat memasuki area dalam bangunan, Anda dapat menemukan beragam ornamen bertema flora menghiasi ruangan.


Foto dok. Hoang Long Ly, Archdaily, Tribun Jakarta, Dezeen, Protenders, Ocean Air Travel