Berapa pun luas tanah yang Anda miliki, sebisa mungkin menyediakan area khusus taman karena khasiatnya cukup banyak. Taman bisa memberikan pemandangan segar untuk mata dan udara yang baik untuk rumah.




Aparment karya Genius Loci / Fernando Gomulya


Hamparan rumput yang hijau secara tidak langsung juga baik untuk mata lelah. Mengutip dari alodokter.com, jika mata terasa lelah setelah melihat gadget atau komputer, istirahatkan mata secara berkala dengan aturan ‘20-20-20’. Setiap 20 menit, berpalinglah selama 20 detik dari bacaan atau layar gadget, dan pandanglah ke kejauhan sekitar enam meter (20 feet).


Inspirasi Taman Minimalis karya Ruang Skala Atelier / Lindung Soemarhadi


Hijaunya tanaman dapat membuat suasana ruangan menjadi sejuk dan segar. Tak hanya dari segi visual, hadirnya tanaman di rumah juga memperbaiki sirkulasi udara. Memiliki taman atau sekadar pot anaman hijau kini menjadi tren gaya hidup serba sehat.



Koleksi tanaman di Larch Studio / Hadi Cahyono / CASA Indonesia


Baca juga: Tips Membuat Taman Tropis di Rumah


Berikut inspirasi desain taman rumah minimalis untuk lahan kecil agar tampak maksimal versi CASA Indonesia:



Pot Gantung / Sira AnamwongC123RF.com


1. Taman kering (patio) atau taman basah? Pilih taman basah jika...

Pemilihan antara taman kering atau taman basah di rumah bisa ditentukan dari kebiasaan sang pemilik dan luasan area yang dimiliki.



Desain Taman Minimalis / Delcreations / 123rf


Tips dari CASA Indonesia: Jika Anda tipe orang yang suka berkebun atau bercocok tanam, taman basah dengan rerumputan bisa menjadi sanctuary area tersendiri.


Rooftop karya D-Associates Architect / Mario Wibowo


Menyiram sekaligus “mengajak bicara” tanaman dipercayai bisa menambah asupan oksigen.

Jenis taman ini bisa diaplikasikan di area rumah tanpa atap agar air hujan bisa memberikan asupan segar untuk tanaman.


2. Mudah perawatan dengan taman kering

Mengganti rerumputan dengan kerikil membuat taman kering lebih mudah perawatannya karena Anda cukup menyiram tanaman di pot. 


Taman Kering karya Somia Design / Mario Wibowo


Taman kering juga sangat cocok untuk area rumah yang kurang pancaran matahari. Misalkan, area taman Anda tertutup dengan rumah tetangga, maka gunakan lantai kayu atau batu kerikil putih agar taman tetap terasa zen.

Karena sinar matahari yang kurang akan menghambat pertumbuhan rumput. 



Inspirasi Taman Kering / Delcreations / 123rf


Tips dari CASA Indonesia: Jika area yang Anda miliki cukup terbatas, bercocok tanam di pot atau sekadar menjajarkan di lantai juga sangat menarik.



Penataan Pot di Taman Kering / Iriana88w / 123rf


Pilih juga tanaman yang mudah perawatannya, seperti Sirih Gading.


Baca juga: Tanaman Hias Apa yang Cocok di dalam Rumah?


3. Taman vertikal adalah opsi yang cukup baik untuk lahan berukuran mini

Taman vertikal bisa diaplikasi dengan tiga cara, yaitu menggunakan pot gantung dengan tali, menjajar pot di dinding, dan menanam tanaman rambat.


Tanaman Rambat di area Taman karya Edha Architects / Fernando Gomulya


Tips dari CASA Indonesia: Trik untuk menjajar pot di dinding, Anda bisa meletakkan pot berisi tanaman pada papan kayu maupun menggantung pot pada dinding dengan cara zig-zag.



Ide Menata Pot di Vertical Garden / hostelgarden.net


Pilih ukuran pot yang kecil pula untuk memaksimalkan ruang yang ada. Sebaiknya, tempatkan tanaman dengan daun dan bunga berona cerah untuk menciptakan mood menyenangkan di pagi hari.



Sudut Membaca di Balkon Taman / Yulia Grogoryeva / 123rf


4. Tempat bersantai dengan berbagai furnitur outdoor yang nyaman

Taman yang hijau atau warna-warni bunga yang tumbuh di sekitar akan menjadi pusat relaksasi yang luar biasa, baik saat sarapan pagi atau pun menikmati sesruput teh saat weekend.



Furnitur Outdoor / Brizmaker / 123rf


Tips dari CASA Indonesia: Untuk bersantai, letakan kursi, sofa, atau meja khusus outdoor di posisi dengan pemandangan menyeluruh. Jadi Anda dapat menikmati taman dengan maksimal walaupun dengan ukuran yang mini.



Furnitur Outdoor / Katarzyna Bialasiewicz / 123rf


Anda pun bisa menghadirkan pilihan kursi-kursi bersiluet modern dan bermaterial anyaman sintesis yang mampu mendukung tajuk ini.




5. Taman minimalis dalam rumah

Jika ternyata rumah Anda sama sekali tidak ada ruang terbuka, taman minimalis di dalam rumah pun bisa.



Taman Minimalis di dalam Rumah / Katarzyna Bialasiewicz / 123rf


Tips dari CASA Indonesia: Berikan tampilan taman kecil dengan konsep desain yang menyerupai interior rumah. Sesuaikan warna-warna furnitur di taman dengan palet senada di dalam rumah. 


Taman Indoor karya Pranala Associates / Mario Wibowo


Hindari furnitur yang terlalu banyak, karena taman akan terasa sesak. Akan lebih baik, jika taman minimalis dalam rumah juga mendapatkan pencahayaan alami dari void atau jendela.


Baca juga: Ingin Bangun Taman Rumah? Intip Karya Willis Kusuma Ini


6. Taman di railing tangga atau balkon

Bagaimana pun kondisi rumah atau apartment Anda, taman rumah bisa dihadirkan sekecil apapun. Jika Anda mempunyai banyak pot namun tidak ada taman khusus, pot-pot tersebut bisa dijajarkan di anak tangga.



Pot di Railing Balkon / Yulia Grogoryeva / 123rf

Tips dari CASA Indonesia: Maksimalkan railing tangga atau balkon sebagai tempat menaruh pot dengan mengikat menggunakan kawat atau tali.


7. Taman dengan jalan setapak

Di tengah-tengah rerumputan, hadirkan jalan setapak dari cetakan beton atau batu untuk menciptakan alur yang cantik di taman. Selain terlihat rapi, rumput jadi aman dari injakan kaki.


Rumah Minimalis karya 85 Design / To Huu Dung / Archdaily


Tips dari CASA Indonesia: Desain setapak bisa bermacam-macam. Jika lahan taman Anda tergolong kecil, area setapak atau taman kering bisa lebih besar dibanding area tumput, sehingga bisa menaruh furnitur di sudut taman. 


Ide Desain Setapak di Taman / The Home Depot Blog


Sedangkan, untuk taman yang lebih besar, jajarkan batu-batu setapak yang membentuk alur sehingga Anda bisa menikmati dan mengelilingi taman.


8. Taman ala Bali

Bersantai serasa di pantai Bali, kursi menyerupai ayunan atau hammock bisa jadi ide menarik, terutama untuk anak-anak serta jamuan ketika sahabat berkunjung. 



Hammock  / Alena Ozerova / 123rf


Tips dari CASA Indonesia: Pastikan pondasi yang kuat untuk menahan beban hammock, bisa berupa tiang atau pohon.


9. Taman dengan kolam ikan dan air mancur

Hadirkan oase pribadi dengan adanya kolam ikan di taman.



Kolam di taman / Blanscape / 123rf


Jika memungkinkan, gemericik air dari aplikasi air mancur mini pun rasanya ampuh menghidupkan atmosfer relaks untuk mengurangi tingkat stres, selain fungsinya untuk memaksimalkan tampilan taman di rumah Anda agar tampak lebih indah.


Air Mancur di Taman dalam Rumah karya Parametr Architecture / Lindung Soemahardi 


Tips dari CASA Indonesia: Jika luasan area taman Anda cenderung kecil namun memiliki dinding yang lebar, air mancur dan kolam ikan bisa digantikan dengan air terjun buatan.


Baca juga: 7 Hal Penting untuk Merawat Tanaman di Dalam Ruangan


10. Taman dengan sentuhan seni

Tuangkan hobi Anda pada desain taman. Jika Anda penikmat seni, sematkan satu patung yang bisa menjadi aksen di taman. Kalau Anda punya hobi membaca, letakkan rak buku berikut koleksi buku-buku Anda.



Taman di living room karya D-Associates Architect / Mario Wibowo

Tips dari CASA Indonesia: Pastikan patung dan furnitur yang diletakkan kuat dengan perubahan cuaca atau berikan pelindung dari hujan dan cahaya matahari.


11. Taman kreatif dengan pot tanaman D-I-Y (do it yourself)

Memberikan wadah untuk pot tanaman tidak harus membeli barang baru, namun Anda bisa memaksimalkan barang yang ada di rumah atau mengubah fungsinya.



Ide Menata Pot di Vertical Garden / Nattapol Sritongcom / 123rf


Tips dari CASA Indonesia: Barang apapun yang ada di rumah bisa menjadi kreasi, mulai dari botol air mineral, kayu berbentuk bingkai, bongkahan atau potongan kayu, serta rumah burung.



Vertical Garden / Sirawit Hengthabthim / 123rf 


12. Taman dengan permainan lampu agar taman terasa megah

Efek lampu yang dramatis akan membuat taman tampil beda. Permainan lampu di beberapa titik bisa memberikan kesan megah walaupun taman rumah Anda hanya berukuran kecil.



Lampu Bouy karya Margus Triibmann / Väliala / Archiproducts


Tips dari CASA Indonesia: Pemilihan lampu bisa beragam tergantung luasan area taman Anda. Lampu gantung dan lampu dinding cocok untuk taman berukuran kecil.



Uovo Polyethylene Floor lamp karya Ufficio Tecnico / FontanaArte / Archiproducts


Standing lamp tepat digunakan untuk taman berukuran besar dan diletakan di samping jalan setapak selayaknya pagar.


Foto teaser: Thanate Rooprasert / 123rf

Sumber foto: CASA Indonesia, 123rf, The Home Depot Blog, hostelgarden.net, Archiproducts