Bagi Anda yang sedang merencanakan membuat rumah idaman dan telah memiliki desainnya, orang penting berikutnya yang harus Anda cari adalah kontraktor. Kontraktor adalah pihak yang melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai peraturan dan spesifikasi yang telah direncanakan dan ditetapkan dalam kontrak pemborongan kerja. Mencari kontraktor yang tepat bisa melalui referensi arsitek dan desainer interior.


Biaya membangun rumah sangat beragam, tergantung dari kontraktor yang Anda pilih. Beda kawasan, beda harga. Biasanya kontraktor akan memberi gambaran biaya dari harga per meter persegi. Kini, harga borongan per meter persegi bisa dimulai dari Rp 3.000.000 - Rp 10.000.000 (tentatif). Harga borongan biasanya sudah meliputi biaya material dan tukang. 



Baca juga: 14 Hal yang Harus Ditanyakan ke Desainer Interior Rumah


Kontraktor lah yang bertugas mengawasi dan melaksanakan pekerjaan konstruksi suatu bangunan dari awal pembangunan hingga proyek tersebut selesai dibangun. Dalam frekuensi waktu tertentu, ia akan memberikan laporan kepada pemilik proyek tentang kemajuan atau keberlangsungan proyek yang dijalaninya tersebut. Nah, berikut hal-hal yang harus Anda ketahui dari pekerjaan kontraktor dalam pelaksanaan sebuah proyek.



  1. Berapa banyak proyek yang biasa Anda tangani dalam satu tahun dan berapa lama pengerjaan satu proyek?
  2. Apakah pengerjaan Anda sudah termasuk membuat saluran air bersih dan kotor serta pemasangan listrik?
  3. Berapa kali pengawas datang ke proyek dalam satu minggu
  4. Seperti apa Anda melibatkan arsitek, desainer, dan konsultan lain dalam proses kerja Anda?
  5. Bagaimana Anda mengatur jadwal mengenai tahapan pekerjaan? Jika hujan, apakah pekerjaan akan mundur (jika ada pengerjaan pengecoran) dan bagaimana solusinya?
  6. Bagaimana Anda melaporkan perkembangan proyek yang Anda kerjakan kepada owner?
  7. Bagaimana sistem kontrak kerjasama dan pembayaran dengan Anda? Berapa termin dan setiap berapa bulan?
  8. Bagaimana soal pembelian bahan-bahan bangunan dan material finishing? Spek seperti apa yang biasa Anda gunakan?
  9. Apakah Anda pernah menangani proyek serupa dengan desain bangunan ini?
  10. Kira-kira apakah kendala dari struktur menurut desain / bentuk bangunan seperti ini? Sulitkah bagi Anda mengatasinya? Kira-kira berapa lama pengerjaannya?
  11. Apakah perusahaan Anda pernah punya masalah dengan hukum selama 10 tahun belakangan ini? Bagaimana Anda melindungi keselamatan tenaga kerja Anda? Adakah asuransi bagi mereka?
  12. Adakah garansi yang Anda berikan untuk klien dalam proyek yang Anda tangani? Bagaimana bentuk garansi tersebut?
  13. Apakah jasa Anda termasuk mengurus IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) dan perijinan dengan lingkungan (tetangga/RT/manajemen)?
  14. Jika ada perubahan desain di tengah-tengah pengerjaan, bagaimana perhitungan tambah kurangnya?




Perjanjian dengan kontraktor lebih tricky dibanding dengan arsitek dan desainer interior, karena melibatkan langsung pengeluaran uang. Pastikan budget Anda sesuai dengan RAB yang dikeluarkan oleh arsitek atau kontraktor. Selalu pantau pengeluaran secara berkala untuk menghindari biaya yang membengkak. Diskusikan termin pembayaran yang jelas dan sesuaikan dengan kapasitas Anda. Jangan sungkan untuk mendiskusikan termin yang lebih panjang.



Baca juga: 12 Daftar Pertanyaan untuk Arsitek saat Membangun Rumah


Penting juga mengawasi sendiri secara langsung ke lokasi. Jika Anda berada di kota yang berbeda, pastikan ada kerabat yang bisa membantu mengawasi. Hubungan yang baik dan kepercayaan dengan arsitek, desainer interior, dan kontraktor adalah basis yang paling penting. Maka perjanjian harus tertulis dengan jelas di kontrak dan ditandatangani semua pihak. Kontraktor selalu memiliki kepala pengawas atau mandor. Ia adalah orang yang bisa Anda ajak diskusi per harinya di lapangan.


Untuk beberapa kontraktor memiliki tradisi yang berbeda-beda. Beberapa ada yang melakukan syukuran kecil-kecilan setelah atap telah selesai dipasang. Ada juga yang langsung melakukan selebrasi setelah proyek selesai. Tidak ada salah mendiskusikan hal tersebut; selama sesuai dengan gaya atau tradisi Anda.


Teks oleh Raisa B. Ranti dan Sarah N. Hutapea
Foto teaser: Denah rumah dan kunci / BrianAJackson / iStock / realtor.com