Commonwealth Bank (CBA) merupakan multinational bank asal Australia yang telah memiliki kantor cabang di Selandai Baru, Fiji, Asia, Amerika, dan Inggris. Sejak tahun 1997 hingga kini, Commonwealth Bank telah melayani nasabah yang tersebar di 32 kota di Indonesia.


Untuk pertama kalinya, bank asal Australia ini mempercayakan desainer lokal untuk merevitalisasi semua kantor cabang di Indonesia. Commonwealth Bank bekerja sama dengan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) mengadakan kompetisi Commonwealth Bank Space Design Competition 2016.




Dikoordinasi oleh Mira Prihantini selaku desainer interior dan anggota HDII, HDII melakukan proses penjurian awal yang kemudian dilanjutkan oleh ketujuh juri utama.

Para juri antara lain adalah:

1. Rustini Dewi (Director of Retail Banking),

2. Anwar Zaenudin (Executive Vice President Head of Sales & Distribution),

3. Safitri Damajanti (Executive Vice President Head of Communication & Corporate Secretary),

4. Lea Aziz (Ketua HDII Pusat),

5. Ary Indra (Arsitek),

6. Miranti M. Lemy (Editor-in-Chief CASA Indonesia), dan

7. Anneke Andriana (Desainer interior).






Dalam waktu persiapan yang cukup padat, Commonwealth Bank Space Design Competition 2016 akhirnya mengumumkan Alvin Tjitrowirjo sebagai pemenangnya. Dengan konsep layanan keuangan digital dan memberikan sentuhan Indonesia, Alvin berhasil merangkum semua aspek dalam rancangannya. Rencananya, kantor cabang di Kelapa Gading akan menjadi proyek pertama dengan rancangan Alvin pada akhir tahun ini.




“Untuk brand international seperti commonwealth, memang menjadi sebuah tantangan untuk bisa menyematkan sedikit sentuhan indonesia. Identitas dari brand tersebut harus tetap dijaga dan tetap harus memilki tampilan yang lebih international.

Di dalam konsep desain, kami merancang special flooring yang terinspirasi dari motif tenun ikat - yang kita olah dan kembangkan lagi untuk menjadi lebih modern dan simple.

Untuk di bagian furnitur, kami mempergunakan sedikit material anyaman supaya tetap memiliki kesan tropis atau Indonesia walaupun ini dilakukan secara minimal,” papar Alvin saat diwawancara CASA Indonesia.


Foto oleh Alvin Tjitrowirjo, Timotius Victor, Hanafi