Sebuah resor mewah bernama Kisawa Sanctuary mencetak debut inovasi sebagai hotel pertama yang dibangun menggunakan teknologi cetak tiga dimensi (3D) berbahan pasir. Hotel yang berlokasi di pantai timur Mozambik tepatnya di Pulau Benguerra tersebut rencananya akan dibuka tahun 2020 mendatang dengan bentuk arsitektur yang menyatu dengan alam sekitar. Rancangan arsitektur itu dibuat sebagai bentuk apresiasi Kisawa Sanctuary bagi lingkungan dan juga budaya setempat.

Resor tersebut mengedepankan konsep wisata ramah lingkungan seperti yang diungkapkan oleh Nina Flohr selaku pendiri Kisawa Sanctuary. "Kami menggunakan desain sebagai alat untuk menyatukan seluruh elemen di Kisawa Sanctuary, mulai dari arsitekturnya, material yang digunakan, keramahan terhadap lingkungan serta adaptasi dengan budaya setempat dan untuk Mozambik secara keseluruhan", ungkap Nina. Aspek-aspek budaya khas Mozambik seperti anyaman, sulaman atau tekstil kami terjemahkan melalui teknologi cetak 3D berbahan pasir. Sementara untuk melengkapi elemen lain seperti interior kami percayakan pada pengrajin lokal di sekitar Kisawa Sanctuary", Nina menambahkan.

Kisawa Sanctuary menawarkan 12 vila yang terdiri dari satu, dua, hingga tiga kamar di tepi pantai seluas 300 hektar dengan hutan khas pulau yang masih terjaga. Setiap vila privat dilengkapi ragam fasilitas pantai privat, kolam renang, dapur luar, area untuk spa, hingga kendaraan untuk mengelilingi resor. Di masa yang akan datang, teknologi cetak 3D itu juga akan digunakan untuk mencetak karang dan pelengkap habitat laut lainnya dalam rangka mendukung organisasi Bazaruto Center of Scientific Studies yang bergerak di bidang penelitian bahari. Biaya menginap di Kizawa Sanctuary diperkirakan mencapai 5,500 dolar AS untuk tipe bungalow satu kamar.

Sumber: Hypebeast
Foto: The Boundary