Pekan lalu saat penyelenggaraan Art Basel Miami 2019, Kriss Van Assche selaku Creative Director Berluti memamerkan 17 koleksi furnitur milik arsitek Swiss, Pierre Jeanneret. Ragam furnitur itu telah mengalami restorasi dengan menggunakan material kulit Venezia premium dari Berluti yang dilakukan oleh François Laffanour pendiri Galerie Downtown. Beberapa koleksi yang ditampilkan adalah kursi sinema, dipan, meja, hingga partisi lipat.


Di tahun 1950-an, arsitek Jeanneret mendesain furnitur yang digunakan untuk gedung administratif dan sekolah di Chandigarh, India. Desain furnitur Jeanneret yang nyaman dan memiliki ciri khas biasanya dibuat menggunakan material lokal seperti kayu teak atau cane dan dikerjakan oleh para pengrajin setempat. Koleksi furnitur yang ditampilkan saat pameran Art Basel pernah digunakan untuk mengisi Chandigarh Capitol Complex termasuk beberapa kursi ikonis karya Jeanneret yang terkenal akan siluet kaki berbentuk V.




Bermacam furnitur hadir dengan warna-warna cerah yang dikerjakan dengan tangan, menggambarkan bagaimana setiap furnitur memiliki kedalaman warna serta siluet dan kenyamanan optimal saat digunakan. Kriss Van Assche memilih 18 palet warna dari 17 koleksi yang terinspirasi dari perjalanannya ke Chandigarh. Di sana, Van Assche menemukan banyak ide yang diadaptasi dari cahaya, arsitektur, dan lansekap unik kota tersebut. Beberapa inspirasi dituangkan seperti pada dipan yang tampil dalam warna oranye Nespola atau pada sepasang kursi berwarna ungu Sukhna dan merah Simal.


Sumber: Hypebeast
Foto: Berluti