Pencahayaan adalah hal yang penting bagi para desainer interior, lighting designer, serta arsitek di setiap proyeknya. Baik untuk proyek tipe hotel, perkantoran, maupun retail. Demi mempercantik dan memberikan aksentuasi yang elegan, rumah lampu turut perlu didesain secara khusus. Namun, seringkali produk lampu yang hadir di pasaran belum tentu sesuai dengan visi desain, sehingga menuntut desainer untuk kustomisasi. 

Signify sebagai penjual produk Philips Lighting, sudah secara luas dikenal sebagai pemimpin dunia di bidang pencahayaan. Menyediakan produk yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, Signify tidak hanya menjadi produsen untuk para profesional tetapi juga untuk konsumen sehari-hari. Inovasi teranyar yang Signify perkenalkan adalah Philips 3D Printed Luminaire, teknologi cetak 3D yang ramah lingkungan. Contoh produknya adalah lampu gantung Seri RD yang mampu menjawab kebutuhan konsumen dan profesional akan produk rumah lampu yang sesuai keinginan dan kebutuhan.


Baca juga, Bisa dicustom! Lampu 3D Printing Pertama di Indonesia


Tak hanya pencahayaan, sebenarnya hal apa sajakah yang patut diperhatikan dalam merancang ruang seperti ini? Contohnya saja, supermarket. Dalam prosesnya, beragam pertimbangan dimulai dari sisi bisnis, pemasaran, hingga desain perlu dipikirkan. Dengan demikian mampu membangun strategi yang tepat guna sehingga bisa sukses dan bertahan di dunia F&B. 





Beberapa waktu silam, MRA Media bekerjasama dengan Signify dalam mengadakan webinar yang membahas peran desain, terutama desain pencahayaan, pada ruang publik seperti hotel, kantor, retail, hingga restoran. Bertajuk Aplikasi Desain Pencahayaan dengan Teknologi 3D Printing Rumah Lampu untuk Estetika Ruang yang Ramah Lingkungan, perbincangan ini turut didukung oleh Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta yang diwakili oleh desainer Rina Renville selaku moderator. Begitu pula dengan narasumber Agatha Carolina (Principal Architect Bitte Design Studio) dan Putri Dwiminarni selaku Lighting Specialist dari Signify.


Rina Renville, Putri Dwiminarni, Agatha Carolina, dan Putra Tjokro / MRA Media


Beragam poin penting seputar desain pencahayaan menjadi highlight pembicaraan pada bincang-bincang virtual ini. Berikut ulasan lengkapnya


Bisnis itu Penting, Begitu Pula dengan Lingkungan

Salah satu poin yang ditekankan dalam obrolan para narasumber adalah menciptakan desain yang sustainable sembari tetap sejalan dengan strategi bisnis. Ini dikarenakan tren desain serta dunia retail yang berputar dengan cepat. Maka dari itu, menuntut desainer untuk menciptakan serta memilik produk yang mampu bertransformasi sesuai kebutuhan serta eco friendly.

Contohnya adalah penggunaan rumah lampu yang ramah lingkungan seperti halnya produk Signify, yaitu Philips 3D Printed Luminaire. Sebuah inovasi teknologi cetak 3D yang diperkenalkan Signify agar menciptakan rumah lampu terbuat dari polikarbonat yang 100% dapat di daur ulang.






Baca juga, Teknologi Sinar UV-C Inovasi Signify ini Basmi Covid-19


Dimulai dari Riset

Seperti yang dipaparkan oleh Agatha Carolina, desainer berperan sebagai problem solver bagi klien yang ingin membangun restoran, retail, maupun ruang publik. Berbeda dengan proyek residensial, faktor krusial seperti pengunjung, waktu operasional dari pagi hingga malam, lokasi, branding, hingga bisnis musti dipertimbangkan dalam proses perancangan. Riset mendalam perlu dilakukan oleh desainer agar mampu menciptakan dan mengeksekusi desain sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki klien.




Interior yang Bertransformasi Sesuai Fungsi

Menghadapi beragam faktor yang ada, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah menciptakan interior yang mampu bertransformasi sesuai kondisi melalui desain pencahayaan. Sebut saja contoh bagi seorang klien yang memiliki restoran berkonsep all day dining dan harus melayani pengunjung dimulai dari brunch, makan siang, makan malam, hingga cocktail hour.






Desain pencahayaan lah yang mampu mengubah suasana interior di dalamnya sesuai perubahan waktu, tanpa harus melakukan perubahan desain secara major pada interior tiap kali restoran musti beradaptasi saat beroperasi.


Baca juga, 10 Restoran Hotel di AS ini Memiliki Desain Terbaik


Kreatif Tanpa Batas

Desain untuk hotel, perkantoran, maupun retail, tentunya memiliki existing site dengan beragam kondisi. Disinilah peran seorang desainer dituntut untuk mengoptimalisasi ruang yang ada melalui desain agar mencapai tujuan dari pemilik atau klien.

Produk yang kerap menjadi sorotan utama adalah lampu karena mampu mengubah suasana ruang sekaligus mempertegas highlight design yang diciptakan. Ruangan mungkin saja membutuhkan lampu gantung berukuran besar sebagai point of attention serta memanipulasi skala ruang sehingga meningkatkan kenyamanan user. Atau mungkin saja, musti memiiliki intensitas lumen tertentu guna melebur baik dengan desain interior.




Seluruh kebutuhan pencahayaan tersebut, dapat dijawab melalui Philips 3D Printed Luminaire yang mampu menyuguhkan kustomisasi untuk rumah lampu sehingga terciptalah elemen interior menarik sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. 




Terbuat dari filamen yang ramah lingkungan, para praktisi bisa menentukan bentuk, warna, dan tekstur dari rumah lampu dengan mengakses website Tailored Lighting Philips untuk berkreasi sesuka hati. Selain itu, desainer bisa memesan sesedikit atau sebanyak yang diperlukan dengan proses produksi serta pemasangan yang cepat, yaitu dalam 4 minggu.





Dapat disimpulkan bahwa kunci utama dalam merancang ruang publik dan komersial yang musti diketahui para desainer adalah paham akan strategi, kreativitas tanpa batas, serta menciptakan desain yang ramah lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.




Sumber Foto: Signify
#Phillips3DPrinted