Apakah Anda masih ingat dengan tragedi terbakarnya bangunan bersejarah Notre Dame, Paris yang terjadi pada beberapa waktu silam?


Tepat pada tanggal 14 April 2019 pukul 7 malam waktu setempat, api terlihat berkobar dari Notre Dame. Tragedi ini berlanjut dengan rubuhnya central spire dari bangunan ikonis ini sejam setelah api mulai berkobar. 


Akibatnya atap gereja yang terbuat dari kaya oak turut hancur dan semakin menorehkan rasa duka bagi warga lokal dan dunia karena kehilangan sebuah bagian sejarah akan craftmanship konstruksi yang sulit untuk direka ulang kembali.




Program restorasi dari Notre Dame dengan gencar dilakukan oleh pemerintah Perancis. Dikarenakan sejarah dan memiliki figur yang signifikan terhadap landscape kota Paris, pemerintah tak hanya sekadar ingin mengembalikan bentuk semula dari central spire yang kini telah musnah. Pemerintah mengusulkan untuk menghadirkan rancangan spire baru dengan tampak lebih modern guna memenuhi tantangan serta beradaptasi dengan era zaman sekarang.




Kompetisi desain telah diluncurkan oleh pemerintah Perancis sebagai pencarian jati diri baru dari Notre Dame. Kompetisi ini mengundang beragam arsitek dan desainer dunia untuk ikut serta dalam menyumbangkan kreativitasnya mewujudkan paras baru dari gereja katolik bergaya gotik ini.


Tampak interior gereja Notre Dame usai api padam / Christophe Morin / Bloomberg

Tampak interior gereja Notre Dame usai api padam / Christophe Morin / Bloomberg


Hingga kini sejumlah penggiat arsitektur telah merilis ide kreasinya akan wajah mutakhir dari Notre Dame. Ide seperti apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini.


1. Studio Fuksas

Duo desainer Massimiliano dan Doriana Fuksas mengusulkan atap terbuat dari kristal Baccarat guna menghadikan desain bergaya kontemporer.



2. Mathieu Lehanneur

Ingin mengubah tragedi menjadi estetika, desainer asal Perancis ini menampilkan kobaran api terbuat dari golden leaves sebagai atap baru Notre Dame.




3. AJ6 Studio

Dengan intensi ingin menciptakan illuminasi cahaya penuh warna pada interior gereja, studio asal Sau Paulo, Brasil ini mengaplikasikan stained glass pada seluruh bagian spire dan atap.




4. Alexander Nerovnya

Menggabungkan sejarah dan gaya modern, Alexander merancang untuk menampilkan kembali struktur asli spire yang dikombinasikan dengan atap terbuat dari kaca.





5. Vizumatelier

Mengembalikan esensi gaya gotik pada Notre Dame, Vizumatelier mengusulkan atap berkesan ringan dengan puncak yang menyorot beam light ke langit di angkasa.



6. Kiss The Architect

Apa salahnya jika mengaplikasikan tangga spiral pada atap gereja? Tentu saja tidak ada. Hal inilah yang dilakukan oleh Kiss The Architect, yaitu membungkus tangga dengan paduan arch serta bola-bola metal pada atap Notre Dame.




7. David Deroo

Spire berwarna putih namun tetap menggunakan struktur aslinya merupakan kreasi dari David Deroo guna meleburkan masa lalu dan masa sekarang dalam rancangannya.




8. Ulf Mejergren Architects

Arsitek asal Swedia ini mengusulkan untuk membangun kolam renang sebagai pengganti atap Notre Dame. Kolam ini menjadi ruang publik baru dengan 12 patung Apostles yang berhasil diselamatkan sebelum kebakaran mengelilingi gagasan ruang publik ini.





9. Utkan Gunerkan

Melalui kanopi berwarna merah muda yang terbuat dari iridescent vinyl, Utkan ingin merepresentasikan paduan antara corak warna dalam negara Perancis dan tragedi kebakaran ini sebagai instalasi temporer untuk Notre Dame. Harmoni ini tercipta terlihat dari gemulainya gerakan pada kanopi yang disebabkan oleh angin bersama spektrum warna indah dari kanopi.




10. Vincent Callebaut Architect

Mengusung ecological engineering, arsitek berbasis di Paris ini menggabungkan unsur sains, seni, dan spiritual dalam merancang Palingenesis sebagai ruang terbaru pada bagian atas Notre Dame



Presiden Perancis Emmanuel Macron berjanji untuk menyelesaikan restorasi dari Notre Dame dalam jangka waktu 5 tahun dengan target telah usai sebelum Olympic Games 2024 dimulai. Namun, banyak pengamat arsitektur yang menilai bahwa itu terlalu cepat serta terburu-buru. Padahal dilansir bahwa butuh paling tidak hingga satu dekade untuk bisa mengembalikan Notre Dame kembali ke rupa awalnya.


Foto teaser: Palingenesis oleh Vincent Callebaut Architect sebagai wajah baru Notre Dame / Vincent Callebaut Architect / Archdaily