Di pegunungan Alpen Perancis yang dingin dan penuh salju, berdiri Les Arcs Ski Resort, resort ikonis bergaya Mid-Century karya arsitek asal Perancis, Charlotte Perriand.



belles-challes & lauzieres, 1976. komplek penginapan terbesar yang dibangun perriand dan tim ini memiliki 17 lantai dengan 3,150 tempat tidur / dezeen


karya bersejarahnya itu lalu bersanding dengan mont blanc, gunung tertinggi di eropa barat yang membentang dari perbatasan perancis, hingga itali. untuk menyaksikan pemandangan mengagumkan tersebut, pengunjung biasa menaiki funicular.




funicular merupakan trem bertenaga listrik yang dibuat khusus untuk peski yang ingin menanjaki dataran-dataran tinggi seperti gunung. di alpen perancis, trem les arc - bourg saint maurice merupakan salah satu yang ikonis.


baca juga: aktor holywood robert de niro ini buat hotel mewah


pertama kali dibangun pada 1989, les arcs - bourg saint maurice dibangun untuk menghubungkan resort les arcs dan bourg saint maurice, desa yang juga menjadi tempat peski dan pelancong untuk berkumpul.




baru pada akhir 2019 kemarin, trem funicular tersebut direnovasi dan diluncurkan ulang untuk merayakan ulang tahun resort les arcs yang ke-60.






menggandeng biro desain asal perancis atelier 360, trem ini hadir dengan tampilan dramatis menggunakan jendela panoramik untuk menyajikan pemandangan gunung alpen perancis yang indah.


baca juga: kangen travelling? ini tempat liburan wajib dikunjungi


funicular baru ini terdiri dari dua gerbong, setiap gerbong dapat menampung hingga 270 penumpang. trem yang direncanakan dapat mengangkut 600 ribu penumpang setiap tahunnya ini didesain dan dibangun selama setahun.




"funicular aslinya tidak menawarkan pemandangan dari lanskap luar karena strukturnya yang masif, atapnya yang tebal, dan bagian akhir yang ditutup untuk konduktor menghalangi hal tersebut."


 


"Kini atapnya menggunakan kaca full-glazed sehingga bisa menawarkan panorama gunung yang indah," ujar perwakilan desainer dari Atelier 360.


Sumber: Inhabitat
Foto & Teaser: Sylvain Thiollier / Atelier 360