Apakah Anda berencana untuk membuat kolam renang pribadi di rumah? Memiliki kolam renang di rumah tentu dapat memberikan kenyamanan dan kepraktisan. Lebih lagi, memiliki kolam renang di rumah juga bisa menaikkan harga rumah dan properti Anda. Jika Anda memiliki lahan kosong yang cukup, tak ada salahnya untuk membuat kolam renang pribadi di rumah, bukan? 


Membuat kolam renang pribadi di rumah perlu memerhatikan beberapa hal dalam perencanaannya, baik dari sisi biaya, konstruksi, dan estetika. Berikut ini CASA Indonesia telah merangkum beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membuat kolam renang di rumah. Apa saja? Ini Dia ulasannya untuk Anda!


1. Anggaran Biaya

kolam renang

(Photo: To Huu Dung / Arsitek: 85 Design)


Hal pertama yang perlu Anda perhatikan sebelum membuat kolam renang sendiri di rumah adalah anggaran biaya. Biaya pembuatan kolam renang sendiri di rumah bisa bervariasi, tergantung dari ukuran dan material yang digunakan -- konsultasikan desain kolam renang yang Anda inginkan dengan kontraktor. Tak hanya biaya pembuatan, biaya perawatan kolam renang di rumah juga perlu Anda pertimbangkan, seperti seperti biaya air, alat-alat filtrasi, pembersihan, persediaan kaporit dan soda ash, dan konsumsi listrik. 


2. Ukuran Kolam Renang

kolam renang

(Photo: César Béjar / Arsitektur: CO-LAB Design Office (@colab_tulum))


Untuk penggunaan pribadi, ukuran kolam renang tentunya perlu disesuaikan dengan ketersediaan lahan kosong di rumah. Namun, ukuran standar kolam renang pribadi adalah 3 x 7 meter dengan kedalaman 60 sentimeter di bagian dangkal dan 2,5 meter di bagian paling dalam. Ukuran standar ini ditujukan agar aktivitas berenang lebih leluasa dan nyaman.


Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan clearance area di sekeliling kolam sekitar 50 sentimeter. Area ini juga dimaksudkan agar penghuni nyaman bergerak di sekitar kolam renang. Buatlah tumpahan air atau overflow dipinggir kolam renang, untuk menambah suasana santai. 


3. Pemilihan Desain Kolam Renang 

kolam renang

(Photo: Hiroyuki Oki / Arsitek: K.A Studio)


Untuk desain kolam renang, Anda bisa konsultasikan dengan arsitek atau kontraktor, dan sesuaikan dengan ketersediaan lahan kosong di rumah. Terdapat banyak desain, mulai dari yang desain yang sederhana hingga unik bisa Anda gunakan sebagai referensi. Bentuk kolam renangnya juga bisa lebih fleksibel dan mengoptimalkan ketersedian lahan. Apabila konsep yang akan Anda gunakan bertema natural, Anda bisa menempatkan beberapa tanaman di sekitar kolam renang dan lengkapi juga dengan batu-batuan dan mini air terjun. 


Jika tujuan Anda membuat kolam renang di rumah adalah untuk bersantai tanpa banyak bergerak dalam kolam, Anda bisa memilih desain plunge pool. Ini karena, model kolam renang ini biasanya memiliki volume dan diameter yang kecil. Plunge pool juga bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang memiliki lahan kosong sempit karena tidak membutuhkan banyak ruangan.


Jika Anda berencana membuat kolam renang untuk berolahraga, Anda bisa memilih desain lap pool. Karena digunakan untuk berolahraga, lap pool biasanya berbentuk persegi panjang dengan lebar yang cenderung kecil. 


Apabila Anda ingin menciptakan ilusi kolam renang yang lebih besar, pilihlah desain infinity pool. Desain kolam renang ini adalah desain sebuah kolam tembus pandang yang menghasilkan efek visual air tanpa batas. Desain infinity pool akan tampak semakin menawan jika lahan yang ada berada di dataran tinggi, sehingga akan memberikan pengalaman berenang dengan pemandangan yang indah. 


Untuk desain kolam renang sederhana, Anda bisa memilih rectangular pool atau circular pool. Dua model desain kolam renang ini tidak membutuhkan biaya yang banyak, karena bentuknya yang simpel dan tidak ribet. Sama-sama berbentuk persegi panjang seperti lap pool, namun rectangular pool memiliki lebar kolam renang yang lebih besar. Untuk circular pool, karena berbentuk lingkaran maka Anda perlu mempertimbangkan ruang gerak berenang di kolam renang model ini. 


4. Konstruksi Kolam Renang

kolam renang

(Studio AFS)


Saat membuat kolam renang, sangat penting untuk memerhatikan dan mempertimbangkan konstruksi secara matang. Apabila kolam renang dibangun dengan mengeruk lahan, kondisi tanah memiliki pengaruh besar terhadap pemilihan material dan struktur yang nantinya digunakan untuk membuat konstruksi kolam renang.




5. Material Kolam Renang

kolam renang

(Studio AFS)


Untuk material kolam renang, saat ini telah tersedia banyak material kolam renang yang bisa Anda pilih dan sesuaikan, seperti beton, fiberglass, dan vinyl. Dari ketiganya, material beton menjadi material yang paling umum, karena dinilai lebih tahan lama dan tahan keropos. Sementara itu, untuk material lantai dan dinding kolam renang biasanya banyak menggunakan keramik atau granit. Pilihlah warna-warna terang agar kolam renang terlihat lebih bersih dan luas. Pertimbangkan juga penggunaan material yang mudah dibersihkan.


6. Fitur Ekstra

kolam renang

TemenIjo (@temenijo)


Jika Anda memiliki biaya lebih, kolam renang di rumah bisa diperindah dengan penambahan lighting atau fitur ekstra lainnya, seperti gazebo, shower terbuka, bar di dalam kolam, atau area bersantai. Hal ini ditujukan agar aktivitas berenang bisa semakin nyaman dan menyenangkan. 


7. Perawatan Kolam Renang

kolam renang

(Photo: André Nazareth (@andrenazarethfoto) / Arsitek: PKB Arquitetura, Salt Arquitetura (@pkbarquitetura, @saltarquitetura))


Ketika Anda memutuskan untuk membuat kolam renang sendiri di rumah, Anda juga perlu memerhatikan perawatan atau maintenance kolam renang. Perhatikan juga kebutuhan filter air, sanitasi dan obat klorin. Terdapat tiga jenis filter air yang bisa Anda pertimbangkan untuk kolam renang Anda, antara lain:


  • Sand Filter


Jenis filter air kolam renang ini menggunakan pasir khusus untuk menjernihkan air di kolam. Pasir yang digunakan berbeda dengan pasir yang mungkin sering Anda temukan, baik secara ukuran maupun fungsinya. Dengan jenis sand filter ini, Anda dapat menyaring kotoran hingga ukuran sekitar 40 mikron. Cara kerja alat filter air ini terbilang sederhana, air bersama dengan kotoran dan debu yang masuk ke tanki filter akan menyebar pada bagian dalam filter. Kemudian, air ini akan mengalir pada dasar tabung melewati lapisan pasir khusus - proses penyaringan. Lalu, air hasil penyaringan yang sudah bersih akan dialirkan kembali ke kolam renang. Dengan kata lain, kotoran dan debu yang lebih besar dari celah antar pasir akan tertahan sementara air yang sudah bersih setelah proses penyaringan akan dialirkan kembali ke kolam renang. 


  • Cartridge Filter


Sesuai dengan namanya, jenis cartridge filter menggunakan paper-type cartridge sebagai media penyaringnya. Jika jenis sand filter mampu menyaring kotoran hingga ukuran 40 mikron, berbeda dengan cartridge filter yang mampu menyaring kotoran ukuran 10 sampai dengan 20 mikron.


  • DE Filter


Hampir sama dengan jenis cartridge filter, jenis DE Filter juga memakai cartridge sebagai media penyaringnya. Perbedaannya hanya pada penggunaan bubuk Diatomaceous Earth (DE), yakni berasal dari fosil tumbuhan air bernama diatom, untuk melapisi cartridge, sehingga jenis filter air kolam renang ini mampu menyaring kotoran ukuran yang terkecil sekitar 3-5 mikron. Hasil airnya otomatis akan lebih bersih dan jernih. Inilah yang membuat DE Filter dianggap sebagai sistem filterisasi air kolam renang yang terbaik. 


Itulah beberapa hal yang perlu diperhatiakan sebelum membuat kolam renang. Bagaimana, siap untuk membuat kolam renang pribadi di rumah? Jangan lupa untuk merencanakannya secara matang, ya!


(Teaser: Photo by KIE (@kiearchArsitektur: Biombo Architects (@biombo_architects) )