Arsitek Richard Meier mengumumkan bahwa biro arsitek yang ia rintis sejak tahun 1963 akan berubah nama karena beliau memutuskan pensiun dari dunia arsitektur. Kini hadir dengan nama Meier Partners, biro berharap dengan perubahan nama serta kepempinan mampu membawa perubahan positif bagi perkembangan firma arsitektur yang telah membangun lebih dari 130 karya yang tersebar di empat benua.





Keputusan reorganisasi yang dilakukan pada Meier Partners turut berkaitan pula dengan tuduhan kekerasan seksual oleh Richard Meier kepada sejumlah karyawannya tiga tahun yang lalu. Akibat kasus yang terekspos pada Oktober 2018 ini, arsitek peraih Pritzker Prize mengambil cuti 6 bulan hingga akhirnya berakhir dengan pensiun di tahun 2021. Selain itu, usai kasus meledak, banyak klien yang memilih untuk menjaga jarak dengan firma ini bahkan mengakibatkan no commission di Amerika Serikat sejak 2018.


Getty Center / Dok. Richard Meier & Partners


Rachofsky House / Michael Bodycomb


Identik dengan bangunan arsitektur berwarna putih seperti halnya Getty Center dan Barcelona Museum of Contemporary Art, kini biro dipimpin oleh Dukho Yeon selaku Partner dan Lead Designer dari Meier Partners yang telah mengabdi selama 30 tahun pada firma ini. Ditemani pula dengan George H. Miller mantan Managing Partner Pei Cobb Freed & Partners yang kini mengemban jabatan Partner serta Chief Operating Officer.




Baca juga, 10 Bangunan Legendaris di Dunia yang Mengubah Sejarah


Bersama perubahan ini, diharapkan memberikan udara segar serta inovasi terbaru tanpa melupakan filosofi desain yang terus dianut Meier Partners, yaitu lyrical composition, materialitas, serta kehadiran cahaya alami dalam karyanya.




Foto Teaser: Vanity Fair