Walaupun masih dihantui dengan kabar adanya tiga atlet yang terjangkit covid-19 usai tiba di Tokyo, ajang olahraga Olimpiade Tokyo 2020 tetap berlangsung dengan opening ceremony yang spektakuler pada 23 Juli 2021. Telah tertunda selama setahun akibat pandemi, di tengah kondisi spesial saat ini Indonesia berhasil meraih kabar gembira melalui prestasi Windy Cantika Aisah yang mendapatkan medali pertama bagi Indonesia. Dalam kelas 49 kg, atlet ini berhasil meraih medali perunggu dalam final pertandingan angkat besi putri.


Baca juga, Olimpiade Tokyo 2020 Diundur, Ini 5 Fakta Uniknya


Dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia membawa 28 atlet yang terbagi dalam delapan cabang olahraga. Termasuk di antaranya adalah Kevin Sanjaya yang performanya turut diperbincangkan dalam majalah Time hingga masuk dalam daftar World’s Must Watch Top Athletes.

Seluruh atlet Indonesia termasuk 11000 atlet dari beragam belah dunia tinggal di Tokyo 2020 Olympic Village. Bisa dibilang kawasan ini merupakan rumah atlet Indonesia selama persiapan dan masa pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung hingga 8 Agustus 2021.




Berlokasi di kawasan waterfront Harumi, Tokyo, Olympic Village dikelilingi dengan pemandangan laut dari tiga sisi, termasuk pemandangan indah Teluk Tokyo serta Rainbow Bridge yang ikonis. Telah dibuka sejak awal bulan Juli 2021 bagi atlet, area residensial ini direncanakan menjadi kawasan pertama di Jepang yang di dukung oleh tenaga hidrogen setelah ajang olahraga usai. Sejumlah 24 gedung di dalamnya akan digunakan sebagai rumah bagi lansia maupun keluarga muda. Desain yang ramah lingkungan serta dilengkapi teknologi terkini merupakan hal utama dalam perancangan Olympic Village. Inilah yang menghantarkan kehadiran ruang hijau, tempat tinggal, ruang edukasi lintas generasi, serta mendukung kegiatan budaya dan olahraga.





Baca juga, 5 Stadion Terkenal di Jepang untuk Venue Olimpiade 2020


Untuk para atlet, Olympic Village dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti pusat kebugaran, Village Plaza sebagai area rekreasi yang instagrammable, serta Dining Hall yang terbuka 24 jam dengan pilihan menu hingga 700 macam yang mengakomodasi beragam preferensi seperti halal, vegetarian, serta gulten-free. Tak hanya itu saja, para atlet dapat berekreasi sejenak di sekitar kawasan ini, seperti Harumi Port Park dan Harumi Greenway.







Sementara untuk area residensial, tiap kamar menggunakan kerangka tempat tidur terbuat dari cardboard yang dapat didaur ulang 100 persen dan tirai tipe blackout yang membantu untuk menciptakan ruang kamar untuk istirahat pada jam berapapun. Selain itu, selama pertandingan berlangsung Olympic Village menyediakan autonomous internal shuttle bus dengan 9 halte di sekitar fasilitas utama. Begitu pula dengan Clinic Complex khusus yang menyediakan perawatan kesehatan bagi atlet wanita.





Dengan adanya venue Olimpiade yang berlokasi di luar Tokyo, Jepang turut menyediakan satellite village, yaitu di Enoshima (Olympic Sailing Village) dan Izu (Olympic Cycling Village).



Sumber Foto: Olympics