Sekumpulan karya Alexander Thian di booth ISA Art Advisory


Tahun 2018 menandai sepuluh tahun kehadiran Art Jakarta dalam industri seni rupa Indonesia. Beragam galeri baik domestik maupun internasional turut ikut serta dalam menampilkan karya-karya seni rupa terpilih.

suasana pameran Art Jakarta 2018


Berlangsung dari 2 hingga 5 Agustus 2018 di grand ballroom The Ritz-Carlton, Pacific Place, Art Jakarta 2018 menyambut kedatangan para penggiat seni rupa.

 

Segmen 10 for 10 di Art Jakarta 2018 dalam rangka merayakan sepuluh tahun kehadiran pameran seni rupa ini di Indonesia


Secara khusus untuk merayakan sepuluh tahun kehadiran Art Jakarta dengan menghadirkan 10 for 10 yang menampilkan sepuluh instalasi oleh sepuluh seniman terkemuka di Indonesia.


Pameran secara resmi dibuka pada 2 Agustus 2018 dengan sambutan oleh Maulana Indraguna Sutowo selaku Chief Executive Officer MRA, Paramita Soedarjo sebagai Head of Committee Art Jakarta 2018, serta Triawan Munaf selaku Ketua Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF).



Josua Simanjuntak, Triawan Munaf, Soetikno Soedarjo, Paramitha Soedarjo, dan Maulana Indraguna Sutowo


Hal apa saja yang patut disimak dari perhelatan seni rupa terbesar Art Jakarta 2018 tahun ini? Berikut berita lengkapnya.


BEKRAF hadir bersama booth bertajuk Art Unlimited yang menghadirkan beragam karya seni kontemporer oleh insan kreatif muda Indonesia. 

Booth BEKRAF di Art Jakarta 2018




Sotheby’s menghadirkan dua puluh bespoke piece oleh desainer Rinaldy A. Yunardi yang identik dengan ornamen indah serta ikonis. 

Karya Rinaldy A. Yunardi yang ditampilkan di booth Sotheby's


Seniman Auguste Soesastro turut menghadirkan karya lukisan bertajuk Return to Me dalam sesi special programme Art Jakarta 2018.

Return to Me oleh Auguste Soesanto




Galeri asal Singapura, Gajah Gallery menampilkan serangkaian karya menarik para seniman Indonesia seperti Yunizar, Ashley Bickerton, Erizal As, dan masih banyak lagi.


Red Scooter Nocturne oleh Ashley Bickerton


Karya seniman asal Kolumbia, Fernando Botero, dipamerkan secara eksklusif oleh Galeria El Museo di Art Jakarta 2018, seperti Horse with Bridle dan Maternity (2016).



Viro menghadirkan pop up restaurant bertajuk The Green House by Maggie Jones. Menggunakan material eco faux andalannya, Viro bekerjasama dengan Kezia Karin Studio dan Larch Studio dalam menghadirkan restoran nan eksotis selama pameran Art Jakarta 2018 berlangsung.



Hari terakhir Art Jakarta 2018 ditutup dengan dilelangnya sejumlah karya berupa karpet yang bekerjasama dengan Mohoi dan Yayasan Mitra Museum Jakarta (YMMJ). Selain itu, Modena juga ikut serta dalam pelelangan ini dengan koleksi Masterpiece Retrofridge guna untuk Yayasan DoctorSHARE. Demikian juga dengan Yayasan Jantung Indonesia berkolaborasi dengan Zen Tableware dalam penjualan porcelain dining set edisi khusus guna pengumpulan dana kemanusiaan.

Suasana pelelangan di hari terakhir pameran seni rupa Art Jakarta 2018



Pelelangan sejumlah karya seni yang didukung oleh Mohoi untuk Yayasan Mitra Museum Jakarta (YMMJ)


Yayasan Jantung Indonesia bekerjasama dengan Zen Tableware dalam penggalangan dana kemanusiaan




Modena dengan koleksi Masterpiece Retrofridge untuk lelang di Art Jakarta 2018


Simak terus beragam artikel inspirasi desain dan travelling lainnya di akun instagram dan website CASA Indonesia.


Foto dok. MRA Media.